The Truth :')

  • 0
BUMI memang hanya gadis tolol yang selalu di injak-injak.
BUMI??? julukan yang tepat bukan? BUMI memang selalu diinjak-injak, hanya di anak tiri kan. dimanfaatkan, lalu di buang :) dihancurkan, dan akhirnya rusak. Bumi pun tidak berdaya :)
Ah, nasibnya Bumi memang tidak BEJO. semua yang BUMI percaya ternyata mengkhianati BUMI. Bintang yang kecilpun terlupakan dan segera tergantikan oleh MATAHARI yang lebih besar dan bersinar. MATAHARI dan BULAN yang dipercaya BUMI, ternyata membohongi BUMI dari belakang.. diam-diam mereka saling memendam rasa. MATAHARI dan BULAN, saling melengkapi bukan? Apa yang bisa BUMI lakukan? BUMI hanya bisa menangis :) terpuruk, dan sendirian :) Tidak ada lagi MATAHARI yang akan menghangatkan BUMI. yang menghadirkan pelangi di setiap hari-hari BUMI.. Tidak ada lagi yang memeluk BUMI dengan sinar hangatnya.. MATAHARI menghilang :') dan semuanya berubah ..
Bumi berharap, ada guntur dan badai yang membangunkannya. Menamparnya dengan keras, lalu berkata kalau semua ini hanya mimpi buruk BUMI belaka, dan keadaan kembali seperti DULU ! Seperti DULU, dimana semua berjalan dan berotasi dengan seharusnya. Saat Bulan dan Bintang bercengkrama diwaktu malam, Bulan yang tidak akan pernah bisa menyatu dengan Matahari! Seperti dulu, dimana Matahari dan Bumi selalu bersama! :'D Matahari selalu menjaga Bumi, dan mereka berdua yang asik tertawa dibawah naungan sinar hangatnya Matahari. Sinar yang memang tidak pernah terlalu panas sehingga melukai bumi :)
Bumi berharap keadaan kembali seperti dulu, dimana sang Bulan berjanji menjaga Bumi sekuat tenaga. menjaga agar tidak ada yang menyakiti bumi. Tapi nyatanya? Kini bulan lah yang paling menyakiti Bumi! Dengan semua dongeng nya. Dengan semua omong kosong dan kebohongannya, dengan semua kemunafikan dan tipu muslihatnya. busuk! satu kata untuk mu BULAN :) Bumi hanya ingin semua kembali seperti dulu. dimana BULAN dan MATAHARI memang tidak akan pernah bersatu! :)
Apa iya, Bumi yang harus pergi? Bumi yang harus menyingkir? :') Tapi kalau tidak ada Bumi, tidak akan ada kehidupan :) dan kalau Matahari tidak menyinari Bumi lagi, itu tandanya akan K.I.A.M.A.T !! karena semua berjalan dengan TIDAK SEMESTINYA. TIDAK PADA KODRATNYA :') yang bila diteruskan, malah akan menghancurkan semuanya, lebih hancur, lebih rusak, dan lebih menyakitkan satu sama lain :')
Bintang yang kecilpun masih LEGOWO, dan memilih berderet dengan teman-temannya disisi langit lain. Bintang juga meratapi dan menyesali keputusannya dulu untuk menyayangi Bulan. mempercayai si penipu ulung itu :') Bintang kini MATI RASA pada Bulan :') perlahan, Bintang pun sadar, dan melihat sendiri, betapa LUBANG-LUBANG KECIL di permukaan BULAN itu menampakkan sosok Bulan yang sebenarnya :'D Lagi pula, jika Matahari dan Bulan bersatu, itu TIDAK AKAN MENGHIDUPKAN KEHIDUPAN DI BULAN, karena BULAN MEMILIKI LUBANG yang TERLALU BANYAK UNTUK DISINARI! Bumi, dengan segala kekurangannya dan keadaannya yang hancur setelah kepergian Matahari, mencoba bangkit dan berbenah diri :) menjadi lebih baik, bukan hanya untuk Matahari, tapi juga untuk diri Bumi sendiri :) Bumi sudah berusaha sekuat tenaga, walau belum sepenuhnya menjadi sempurna seperti yang Matahari inginkan :') terkadang, masih tampak awan-awan mendung yang menyelimuti Bumi, karena Matahari yang ia tunggu tak kumjung kembali, Matahari tampaknya sudah enggan menghampiri Bumi lagi.. :'( Apa salah Bumi? Apa karena Bulan yang bersinar mempesona itu lebih menarik dibanding Bumi? setidaknya, ini lah apa adanya Bumi, tanpa TOPENG atau keMUNAFIKAN.. sadarlah, itu hanya kedok sang Bulan! kedok untuk menutupi lubang-lubang yang tersebar di seluruh permukaannya :'D Topeng yang membutakan sang Matahari :) yang membuat ia enggan menyinari Bumi lagi :')
Bumi lelah. Mungkin memang Bumi yang harus mengalah dan menghilang.. SELAMANYA mungkin? :') ha ha :)
 Sejatinya, Bulan TIDAK MEMILIKI CAHAYA. Jadi kalau Bulan bisa bersinar, itu karena cahaya dari Bintang yang dipantulkannya. Sadarkah? tanpa Bintang, Bulan bukan apa-apa! Karena Matahari ditakdirkan untuk menerangi Bumi :') Jika Bumi menghilang selamanya, seharusnya Matahari juga mengikutinya. Seharusnya begit, tapi semua sedang berjalan dengan tidak seharusnya :')
Apa Bumi harus menunggu kehadiran Venus yang semu keberadaannya? atau Bumi harus memilih salah satu diantara beribu Bintang kecil yang lalu lalang dan berotasi disekitar Bumi?
Ah, andaikan Bumi bisa mencari yang lain ! tapi walaupun bisa, Bumi tetap tidak mau ada yang lain! bagi Bumi, tidak ada yang sebaik Matahari. Bumi tidak ingin ada orang lain yang menyusup dihatinya, menggantikan Matahari, dan selama apapun, Bumi akan tetap menunggu Matahari untuk kembali ke orbitnya :'D Karena memang Matahari dan Bumi ditakdirkan untuk bersama bukan? untuk menjaga satu sama lain :'))
Bumi percaya, semua ini akan indah pada waktunya. dengan cara yang tepat, dan Bumi pasti bahagia seperti dulu. Bumi kembali indah dan tersenyum seperti dulu :)

-terimakasih pengkhianatan nya :) terimakasih luka, tangis, dan pembodohannya :)
semoga bahagia ya :)


with tears, farida firdani :')

Tidak ada komentar:

Posting Komentar