Bicara tentang manusia dan akal pikiran serta hati nurani nya.. Belakangan ini saya dihinggapi masalah yang sangat absurd dan tabu..
Ini bukan hanya tentang " I LOVE THAT GUY AND SHE LOVE HIM TOO" Menurut saya, hal sepele-remeh-dan-SACHETAN seperti itu sangat konyol dan menggelikan untuk diributkan.. haha :D
Justru yang membuat saya sedikit naik darah dan tidak habis pikir adalah ; Bagaimana bisa? Saya yang tidak tau apa-apa malah di jadikan tersangka dan di beri peran Antagonis seenak udel-nya.
Dan yang semakin menyulut emosi saya, juga bukan masalah tentang "Siapa yang ia pilih atau Siapa yang akan tersingkirkan".
It's about Commitment and FAITH, brader :)
Saya sangat ingat! Saya dulu di juluki "Anak Kecil" dan dia dengan polosnya menempatkan dirinya sebagai orang "Dewasa" yang selalu benar dan berkuasa atas segalanya.
Sebenarnya, kalau dipikir-pikir lagi~ Apa iya, keroyokan dan hanya berani menyindir di sosial media adalah salah satu bentuk sikap dewasa ? :)
Apa iya, menge-Judge dan menyimpulkan sesuatu tanpa tau kebenarannya adalah sikap yang Dewasa? :D
Kalau memang "iya", berarti dewasa dan pecundang itu beda tipis ya? :D
Kalau begitu, saya lebih memilih menjadi "anak kecil" saja, daripada menjadi orang (yang katanya) dewasa tapi nyatanya pecundang ! :)
Tapi itu masa lalu, Nyonya :) Dan saya juga lebih memilih untuk menahan diri dan bersabar dalam menerima satu demi satu gembar-gembor darimu kepada teman-temanmu tentang saya yang (katanya) penghancur! :)
Saya malas meladeni sikap mu yang (katanya) Dewasa itu :) Saya niat untuk sekolah, dan menuntut ilmu. Bukan malah perang dan berlatih menjadi nenek sihir berwajah suram ketika berpapasan denganmu :)
Tapi kau tau? Lama-lama saya bosan mengalah dan saya bosan dituduh terus menerus sebagai tersangka atas segala sesuatu yang terjadi dari A sampai Z. Saya bosan menerima tatapan menyebalkan dari gerombolan mu itu :)
Kau sendiri tau kan, Nyonya? Kalau tidak akan muncul asap, jika tidak ada api yang menyulut nya terlebih dulu. Dan dalam hal ini, Kamu adalah api yang menyulut amarah saya, Nyonya :)
Saya hanya heran dengan sikapmu yang bisa dibilang cukup labil ini :) Dulu kamu bilang kalau masalah ini selesai, dan saya dilarang untuk mengungkit-ngungkit perihal ini lagi. Tapi, mengapa kali ini kamu lah yang menebar benih pertengkaran terlebih dulu? Siapa yang ababil sekarang? Saya, atau Kamu? :)
Kau tau, Nyonya? detik itu juga, saat kamu dan gerombolan senior-mu memandang saya dari kejauhan sambil melontarkan beberapa patah kata yang semakin membuat emosi saya mencapai klimaks, spontan saya ingin balik badan dan menghampiri kamu! Bersyukurlah waktu itu ada 2 teman saya yang segera menarik saya ke kelas, dan berusaha meredam emosi saya.
Kalau dipikir-pikir lagi.. Manusia itu seenak udel nya sendiri ya?
Kita selalu menyakiti, tanpa memedulikan perasaan orang yang disakiti. Ingin selalu berada di atas, dimana kita "harus" selalu benar dan Seenaknya menyalah-nyalahkan orang lain, tanpa mau bercermin terlebih dulu.
Kadang manusia juga terlalu APATIS dan BUAS.
Tanpa disadari, kita saling membunuh satu sama lain.
Bukan "membunuh" dalam artian kehilangan nyawa, tetapi membunuh dalam hal berebut prestasi, perhatian, jabatan, atau apa saja.
Beringas sekali kan? :')
Sepintas, diotak saya terngiang senandung lagu jalanan yang dinyanyikan oleh seorang pengamen di dalam bis kota yang tidak seberapa besar dan sudah penuh coretan dikursinya.
Pengamen itu bernyanyi tentang koruptor yang tidak jauh beda dengan tikus got yang kotor dan licik itu, tentang Manusia yang sudah mendekati ajal tapi masih sempat saja mencuri.. Tentang anak kecil diperempatan jalan, tentang INDONESIA yang indah namun pemerintahnya yang bobrok disana-sini. Dan tentang manusia yang lebih beringas daripada hewan.. saling membunuh dan menjatuhkan. Pengamen itu juga bersenandung tentang cinta dan pengorbanan.. dan terakhir, tentang mengalah atau terus berjuang.. bagaimana untuk berbesar hati, dan tidak asal menilai seseorang! :)
Lagu yang terasa seperti hunusan pedang es, ditengah sinar terik matahari siang itu. Semuanya terlihat sangat kontras dan membuka mata hati saya.
Well, kalau diingat-ingat.. banyak hal yang saya pelajari dari apa saja yang terjadi pada saya belakangan ini.
Banyak yang berubah dan banyak pula yang hilir mudik.. Semuanya berotasi :)
Mungkin bukan hanya saya saja yang belajar.
"Anda" yang -dulu- bisa dibilang "Rival" saya, mungkin juga belajar bagaimana bersikap dewasa dalam menghadapi masalah, bagaimana berbesar hati untuk meminta maaf pada saya dan mengakui ke-terlalu-an mu itu :)
Yes, everything changing 180 degreess NOW!
And I feel better better and more betterrrr than at least you-and-I act like ENEMY ! :)
Did you know, Miss who hve a preety voice? hve a problem with senior it's make me feel like a strangers in my own schoollll -___-
Kini, banyak yang berubah :)
Saya, Kamu, dia, mereka, kita, kalian, semuanya berubah.
Berputar dan berjalan menembus waktu "yang katanya" merangkak namun "nyatanya" berjalan cepat ! :)
Lucu :) bagaimana semesta berkonspirasi mempertemukan saya dan Tuan hiperaktif yang jenius itu dalam satu ruangan saat UAS berlangsung.
Konyol, bagaimana semesta mengatur pertengkaran saya dengan Nyonya lemah lembut seperti kamu, dan membuat akhir yang bahagia seperti sekarang ini :)
Dan bagaimana semesta seenak hatinya memisahkan saya dengan Tuan drummer yang memiliki hidung prosotan dan cengiran selebar kuda-lengkap dengan deretan gigi putihnya itu. Perpisahan, yang menyebabkan tetes airmata saya ternyata jatuh sia-sia. :)
Serta bagaimana semesta merencanakan apakah saya akan lolos seleksi Paskibra nanti :p
Semua bergerak dengan penuh teka-teki.. Dan semua juga berubah seiring jarum jam yang terus berputar maju...
Sama! Hidup juga berjalan maju, dan tidak akan bisa berjalan mundur walau cuma beberapa detik :)
Masa lalu, cukup dijadikan cambuk dan hardikan untuk masa depan yang lebih baik.
Diambil sisi positif-nya saja, Bung! :D
Contohnya, setelah permintaan maaf dari anda dan saya yang juga mencoba mematikan emosi, sekarang semua berjalan dengan semestinya :) Tanpa harus tertekan menjadi junior.. dan menjadi senior yang jahat :p
Setidaknya, kini saya tau, kamu memang terlalu kalem dan terlalu baik untuk menjadi tokoh Antagonis, Nyonya :)
Saya juga tau, kalau kamu begitu rajin dan sangat patuh pada aturan yang ada.
Kamu sangat sangat sangat cerewet serta ramaaahhhhh luar biasa :)
Kamu kini juga tau, kalau saya adalah seorang penulis pemilik perut karet yang doyan makan, dan kamu adalah salah satu penikmat tulisan-tulisan saya, yang katamu bagus itu :p
Kamu kini tau, kalau saya dan kamu sama-sama diganggu oleh penyakit maagh yang perih dilambung itu :p
Dan kamu juga tau, kalau saya sudah memaafkan semua kesalahan mu, Nyonya cantik :)
Kini kita impas, Nyonya ! :)
Dewasa memang butuh proses, Nyonya :) dan ketika kita sama-sama mampu mematikan ego, serta meredam emosi dan sadar akan kesalahan masing-masing, serta bisa berbesar hati untuk memaafkan.. Lihat! Kita seperti dua anak yang sudah kenal sangat lama dan seakan-akan tidak ada apa-apa yang terjadi sebelumnya :D
Lucu kaaan?
Betapa kita yang dulu saling membenci dan menghindar satu sama lain, kini malah akrab dan saling berbagi cerita.. Saling menyemangati dan membantu satu sama lain :)
Aneh? Tidak! :) Ini yang disebut "proses", Brader! :)
Ini bisa dibilang sebagian kecil "proses" untuk naik ke-Level selanjutnya. Dari pemikiran yang dangkal menjadi lebih kritis dan realistis :) Dari yang emosional menjadi lebih legowo dan mawas diri. Dari yang seperti anak kecil menjadi lebih dewasa dan mengerti keadaan :)
Banyak yang bisa dipelajari dari setiap langkah yang sudah kita lalui, Brader :)
Kamu contohnya.. Kini kamu terlihat semakin "benar-benar" dewasa, Nyonya :D
Dan saya juga semakin bisa mengontrol emosi :)
Dan untuk Tuan Hiperaktif yang jenius dan acakadut.. Terimakasih sudah pernah hadir :)
Terimakasih pertengkaran dan perdamaian nya, Nyonya pemilik suara merdu dan paras rupawan :)
Terimakasih sekarang selalu hadir menyemangati saya dan mau berbagi cerita :D
Sudah musim Try Out, Nyonya! :D Sebentar lagi Ujian Nasional datang menjemputmu untuk berperang. Dan seusai menaklukan Ujian Nasional yang terlaknat itu.. Lekas kembali pada Tuan Acakadut yang konyol itu ya! :D
Saya disini selalu mendo'akan yang terbaik untuk kamu dan dia, dan juga untuk orang-orang yang saya sayangi :)
-Terimakasih- sekali lagi..
Dari saya, "Anak Kecil" yang pernah kamu benci dan kamu musuhi :D
Untuk kamu, Nyonya calon Perawat dan Ahli Gizi terbaik sedunia :)
Ditemani senja berwarna oranye menyala yang anggun, dan rintik hujan yang cukup dingin
THE WAR IS OVER, Brader! :)
31012013
Farida Firdani :)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar